Muaratebo Jp- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana klaim program KB di kabupaten Tebo terhitung per Bulan Juli Tahun 2019 di 12 kecamatan telah mencapai target yang diinginkan.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten tebo mencatat warga yang mengunakan metode kontrasepsi jangka pendek seperti suntik dan pil KB masih cukup tinggi.
Berikut realisasi Program KB Kabupaten tebo:
1. Metode Suntik : target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 6.500 terealisasi 2.272 atau 41,94 persen.
2. Metode Pil Kb : target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 3.500 terealisasi 1.621 atau 46,31 persen.
3. Metode Kondom : target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 502 terealisasi 19,92 persen
4. Metode Implan : target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 1.010 terealisasi 544 atau 53,86 persen
5. Metode IUD : target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 280 terealisasi 44 atau 15,71 persen
6. Metode MOW : target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 85 terealisasi 9 atau 10,59 persen
7. Metode MOP : target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 8 Terealisasi 0 atau 0 persen.
" Program KB dari kami jika dilihat dari angkanya sudah sesuai target " Ungkap Ridwan Sekdin Pengendalian Penduduk dan KB tebo. Selasa (11/9/2019)
Untuk tenaga penyuluh, Dikatakan Ridwan. total 12 Kecamatan berjumlah 38 orang dan 14 diantaranya berstatus PNS, sementara sisanya merupakan tenaga kontrak dengan pola kerja 1 tenaga penyuluh membawai 2 Desa.
" Idealnya 1 tenaga Penyuluh membawahi 1 Desa, namun dengan tenaga Penyuluh yang ada sekarang masih mampu mencapai target " Pungkasnya (Een)