Jambarpost.com, Merangin- Ketua DPRD Kabupaten Merangin, Herman Efendi, tengah dirundung isu tak sedap, hal ini terkait dengan ijazah Strata 1 ( S1) dan S2 nya mulai dipertanyakan.
Isu ini mulai menyeruak kepermukaan sejak sebulan belakangan. Meski tidak tahu siapa yang mulai memainakan isu ini, tapi buktinya kabar tersebut mulai menghangat.
"Kito dak tau jugo, benar apo idak isu ini bang, tapi yang jelas kami dapat kabar di warung kopi," Kata sumber media ini, saat coba dikonfirmasi.
Ia mengatakan, bila isu tersebut benar maka akan mengancam status Herman Efendi sebagai anggota DPRD dan Ketua DPRD Merangin, karena dipandang sebagai orang yang memalsukan identitas.
"Bilo dak benar, beliau (Herman Efendi) saran sayo baiknyo beliau klarifikasi langsung samo orang Media atau Wartawan di Merangin ini, biak jelas," sarannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi, membenarkan adanya isu tersebut. Ia mengatakan kabar seperti itu adalah hal yang biasa di dalam Dunia Politik.
Kendati demikian, ia membantah bahwa ijazah S1 dan S2 yang dia gunakan adalah ijazah palsu.
"Abang ceritokan dindo yo, abang ini kuliyah di UNIPA Medan tahun 2009 sampai 2013, jurusan teknik mesin, ini bukti ijazah sayo,"Kata Herman Efendi, seraya memperlihatkan ijazahnya.
"Tapi jangan di poto dindo, jagan dipoto yo," tambahnya.
Setelah selasai di UNIPA Medan, Herman Efendi kemudian melanjutkan studi Megister di Universitas Swasta Tibul Nusantara Jakarta, dari tahun 2014 sampai 2016.
"Untuk S2 sayo sayo ambil di Universitas Timbul Nusantara dengan gelar akhir Megister Managemen," Terangnya.
"Ini dindo biak jelas kito, kalau ado yang mepertanyokan silakan cek ke kampus sayo kuliyah dulu, benar apo idak abang kuliyah disano," Pintanya.
Sementara itu, Media ini mencoba mencari informasi lain terkait ijazah S1 Herman Efendi. Setelah didapat poto copy dilanjutkan mengecek lewat situs www.ijazah.kemdikbud.go.id.
Lewat tim IT dengan mencocokkan nomor seri ijazah, 0010/F-01/C-03/21-201//X/2013, yang diduga milik Herman Efendi, di Universitas Al Wasliyah Medan, tapi kendalanya tidak bisa ditemukan.
Kemudian tim IT Media ini melanjutkan untuk mengecek status mahasiswa lewat situs www.pddikti.ristekdikti.go.id, namun sayangnya hingga berita ini diturunkan situs tersebut dalam masa perbaikan.
Terkait adanya hal ini, Herman Efendi, mengatakan bahwa dia juga tidak dapat menyentuh ranah Dikti.
Namun demikian, dia mengatakan akan mempertanyakan ke pihak kampus terkait Nomor seri ijazahnya yang tidak terdaftar.
"Rencananya abang akan datang ke kampus Al Wasliyah medan, mengapa kok keabsahan ijazah abang di pertanyakan. Tapi kalau masalah Dikti itu bukan ranah abang," kata Herman Efendi.(*)