Jambarpost.com, Merangin- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Merangin kembali disorot. Hal ini terkait dugaan aliran fee proyek sebesar 15 persen dari total dana proyek yang dikelola Disdik tahun anggaran 2023.
Informasinya, pada tahun 2023 Disdik Merangin mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) lebih kurang sebanyak Rp.29 Miliyar.
Kendati belum berjalan, tapi dugaan adanya uang fee proyek sudah mulai mencuat.
Tidak hanya itu, untuk aliran dana fee proyek juga sudah ditentukan oleh kalangan pejabat di Disdik Merangin.
Adanya aliran dana fee proyek ini juga diakui oleh salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Disdik Merangin.
"Untuk Kabid 60 (persen) dan untuk Kadis 40 (persen) tapi jadilah dak," Akui salah satu Kabid.
Pria yang sudah lebih dari satu tahun menjabat Kabid di Disdik ini mengakui untuk proses pengumpulan uang fee diserahkan oleh Kadis ke Kabid masing masing.
"Ya, memang dikasih kewenangan ke Kabid masing masing," Terangnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Merangin, Abdul Gani, saat di konfirmasi membantah informasi yang disampaikan salah satu Kabid.
"Dak ado dak tu, dak benar dak tu, " Jawabnya singkat.(hen)
Emoticon