Jambarpost.com, Bungo - SDN 109 Desa manggis kecamatan bathin III sukses menggelar Ajang Kreativitas Seni yang berfokus pada pelestarian budaya daerah melalui penguatan muatan lokal. Kegiatan yang berlangsung meriah di halaman sekolah itu menjadi panggung bagi siswa-siswi untuk menampilkan berbagai karya seni, dengan adat Belarak Tando sebagai tema utama.
Acara dibuka oleh Kepala SDN 109 Manggis Eti Herwana S,P.d menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam menjaga warisan budaya daerah agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
“Anak-anak harus mengenal budaya sendiri. Melalui muatan lokal dan ajang kreatif seperti ini, kami ingin menanamkan rasa bangga terhadap adat dan tradisi,” ujarnya.
Ajang kreativitas seni tersebut menampilkan ragam pertunjukan, mulai dari tarian tradisional, musik daerah, pantomim budaya, hingga pameran kerajinan tangan hasil karya siswa. Namun, penampilan prosesi adat Belarak Tando menjadi pusat perhatian dan mendapat sambutan antusias dari para tamu, guru, serta orang tua murid.
Prosesi Belarak Tando dibawakan oleh siswa kelas atas yang telah berlatih intens selama beberapa minggu. Mereka menampilkan rangkaian adat mulai dari iringan musik tradisional, simbol-simbol adat dalam prosesi, hingga dialog budaya yang dikemas secara edukatif. Meski disajikan dalam bentuk kreativitas seni, nilai-nilai asli dari tradisi tetap dijaga.
Salah satu guru muatan lokal menyampaikan bahwa memilih Belarak Tando sebagai tema merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan budaya pernikahan adat masyarakat setempat yang sarat filosofi.
“Tradisi ini mengajarkan kebersamaan, penghormatan, dan gotong royong. Sangat penting dikenalkan kepada generasi muda,” tuturnya.
Orang tua siswa yang hadir juga memberikan apresiasi. Mereka bangga melihat anak-anak tampil percaya diri membawa budaya daerah mereka sendiri. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini dianggap sebagai pembelajaran karakter dan identitas budaya.
Kegiatan ditutup dengan harapan agar ajang kreativitas seni SDN 109 dapat terus dilaksanakan setiap tahun, sekaligus menjadi ruang untuk memperkuat pendidikan muatan lokal.
Dengan mengangkat adat Belarak Tando, SDN 109/II Manggis menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menjaga dan meneruskan warisan budaya kepada generasi penerus. (DidiJP)
