Muaratebo, JP- Diduga Kurang matangnya perencanaan dan tidak sesuainya konstruksi bangunan, jadi pemicu utama robohnya pagar Paud Safa Marwa di jalan Upang desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
Pagar yang menelan anggaran dana desa senilai Rp 39.826.500 yang dikerjakan tahun 2019 ini roboh sekitar beberapa hari yang lalu dikarenakan Pondasi pagar yang tidak sesuai dengan konstruksinya.
Miris, Pondasi tidak menggunakan Besi Slup. Kemudian, mestinya dibangun Turap terlebih dahulu pada samping Pondasi pagar karena Turab tersebut akan memperkokoh Pondasi pagar sebagai pijakan.
Kasi Pemberdayaan kantor Camat Rimbo Bujang, Azis mengatakan bahwa terkait robohnya pagar Paud Safa marwa Rimbo Mulyo yang baru selesai dikerjakan tersebut diakuinya karena faktor kecerobohan TPK dan lemahnya pengawasan Kades.
Aziz menyebut bahwa pada pembangunan Pagar Paud Safa marwa, ada perencanaan yang kurang matang. Padahal, pihaknya sudah berulang kali memperingatkan Kades dan TPK serta pendamping desa agar perencanaan dilakukan dengan baik agar Pagar tersebut ketika turun hujan, tidak mengalami kerusakan atau roboh.
"Kita sudah peringatkan Kades, tapi ya Pagar malah Roboh. Ya disamping ada bencana alam, disana ada faktor kecerobohan saat pekerjaan," sebut Aziz, Rabu (02/10/2019).
Adanya kejadian ini imbuh Aziz, Kades Rimbo Mulyo Nisman adalah orang yang paling bertanggung jawab karena pagar tersebut dibangun dengan DD. Terserah dana dari mana untuk perbaikannya, yang jelas sebelum tim Inspektorat turun, Pagar yang roboh tersebut harus sudah selesai diperbaiki.
Kades Rimbo Mulyo, Nisman saat dikonfirmasi terkait hal itu, ia mengatakan sedang rapat bersama TPK membahas tentang robohnya pagar tersebut. (banyu)