BLANTERVIO103

Metode Bercerita Mampu Meningkatkan Minat Baca Siswa

Metode Bercerita Mampu Meningkatkan Minat Baca Siswa
12/01/2021

Jambarpost.com, Tebo- Budaya membaca, mengapa  kita harus membaca ? karena membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi yang di tulis. Membaca dapat melatih kemampuan kita untuk menemukan informasi secara tertulis dari suatu artikel atau bacaan. Dengan membaca kita dapat menemukan berbagai informasi yang terjadi baik dalam negeri maupun luar negeri. Sayangnya budaya membaca di kalangan anak SD masih sangat kurang,hal ini terjadi di SD Negeri 107/VIII Giripurno. Minat baca siswa masih sangat rendah, meski kita sebagai guru telah berupaya melakukan berbagai terobosan, misalnya menyediakan buku-buku bacaan di pojok-pojok kelas, melakukan kegiatan literasi membaca sebelum belajar. Namun hal demikian belum menunjukkan hasil yang siqnifikan. Siswa lebih cenderung hanya menyukai gambar-gambar tanpa tertarik untuk membaca.


Membaca perlu terus ditekankan kepada setiap individu sejak usia dini, karena denga cinta membaca maka informasi akan mudah kita peroleh, misalnya melalui bacaan, baik Koran, majalah tabloid, buku-buku, cerpen, dan lain-lain. Minimnya budaya membaca di kalangan siswa SD sangat perlu diperhatikan, problem tersebut, tidak boleh dipandang  sebelah mata, karena besarnya rasa cinta membaca sama dengan kemajuan suatu bangsa, artinya, suatu tingkatan minat baca seseorang menentukan tingkat kualita serta wawasannya. Kebiasaan membaca sangat perlu ditingkatkan terutama pada siswa SD dalam proses belajar mengajar, mustahil akan berhasil tanpa adanya’’membca’’.

Membaca merupakan sebuah kegiatan meresapi, menginterpretasi, serta menganalisa yang dilakukan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang sampaikan oleh seorang penulis dalam Media tulisan.

Pengertian membaca menurut para ahli,  Mr. Hodgson, (1960) Membaca yaitu sebuah proses yang dilakukan oleh para pembaca untuk mendapatkan sebuah pesan, yang akan disampaikan dari penulis dengan perantara media kata-kata ataupun bahasa tulisan.

Mr. Fredick Mc Donald, (1996) Membaca merupakan rangkaian respon-respon yang lengkap, yang mencakup respon sikap, kognitif, dan manipulatif. 

Bonomo, (1973) Membaca merupakan suatu cara untuk memahami sebuah arti dan maknanya yang ada dalam bahasa tertulisnya.

Jenis-jenis Membaca yaitu Membaca Nyaring, Dalam proses membaca nyaring sering dipakai oleh seseorang untuk menyampaikan suatu gagasan terhadap orang lain dengan cara membaca teks. Membaca nyaring adalah sebuah kegiatan membaca yang dilakukan dengan teknis atau cara membaca keras-keras didepan umum.

Membaca Dalam Hati yaitu Membaca dalam hati merupakan sebuah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan utnuk dapat mengerti dan juga memahami maksud serta tujuan dari penulis dalam media tulis.

Membaca dalam hati meliputi dua aspek yaitu membaca Ekstensif dan membaca Intensif.

Membaca Ekstensif adalah tahapan awal dimana pembaca dituntut untuk bisa menyurvei atau menilai dengan membaca secara sekilas maupun membaca dangkal. Sedangkan membaca Intensif merupakan tahapan lanjutan untuk dapat memahami isi dan memahami konteks bahasa dalam yang digunakan dalam penulisan.

Manfaat Membaca yaitu dapat menghilangkan rasa kegundahan dan kecemasan. Dengan sering melakukan kegiatan membaca, seseorang dapat mengembangkan kefasihan dan keluwesan dalam bertutur kata.
Membaca dapat membantu menjernihkan cara berpikir dan mengembangakan pikiran. Membaca meningkatkan pengetahuan, meningkatkan memori dan pemahaman seseorang. Dengan seringnya membaca, kita dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi di dalam hidup.
Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku- buku Keagamaan. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia dengan hal negatif. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat.

Minat baca siswa SD harus terus kita kembangkan dan Membaca perlu ditekankan kepada setiap individu sejak kecil. Karena, informasi yang paling mudah untuk kita peroleh adalah melalui bacaan, baik koran, majalah tabloid, buku-buku, dan lain-lain. minimnya budaya membaca di kalangan remaja indonesia sangat perlu diperhatikan. Problema tersebut, tidak boleh di anggap remeh, karena besarnya rasa cinta membaca sama dengan kemajuan. Artinya, suatu tingkatan minat baca seseorang menentukan tingkat kualitas serta wawasannya. Kebiasaan membaca sangat perlu ditingkatkan terutama kepada para remaja indonesia. Dalam proses belajar mengajar, mustahil berhasil tanpa adanya "membaca".

Membaca merupakan alat untuk memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia, tanpa membaca kita akan ketinggalan informasi yang bermanfaat. Membaca tidak harus fokus buku-buku pelajaran saja, tetapi bisa membaca Koran, majalah, komik, cerpen dan lain-lain. Dengan membaca kita akan memperoleh hal-hal baru yang mungkin selama ini belum kita ketahui, ataupun sudah kita ketahui namun kita belum memahami informasi tersebut dengan benar.

Membaca dapat dilakukan di mana saja, di Sekolah, Rumah, Perpustakaan, atau di pojok-pojok baca. Di sekolah misalnya, ada tempat untuk membaca yang sudah disediakan Sekolah dengan berbagai desain yang menarik, hal tersebut bertujuan agar minat baca siswa khususnya siswa SD dapat meningkat. Namun semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, itu semua butuh proses, kerja keras, dan perlu terus menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan membaca disetiap kegiatan pembelajaran yang kita lakukan. Guru harus menjadi agen perubahan untuk menumbuhkan minat baca siswa, Guru harus mampu berinovasi untuk selalu mengajak siswanya untuk selalu membaca di mana saja dan kapan saja. Guru bisa menggunakan metode bercerita untuk memancing minat baca siswa. Dengan kemampuan guru dalam bercerita, Guru dapat mengemas cerita yang menarik dari berbagai buku, misalnya buku-buku cerita, komik, cerpen, ataupun dari yang lain.

Dengan bercerita siswa akan tertarik untuk mengetahui kelanjutan cerita yang dibacakan guru, sehingga siswa merasa penasaran, gimana ya kelanjutan cerita dan bagaimana akhir cerita tersebut. Dengan rasa penasaran tersebut akan membuat mereka mencari dan membaca sendiri cerita yang dibacakan guru, karena mereka merasa tidak sabar menunggu kelanjutan cerita yang dibacakan oleh guru. Guru harus selalu memiliki ide-ide kreatif agar setiap saat dapat menampilkan cerita-cerita baru yang berkaitan dengan kesukaan siswa atau hal yang ngetren dikalangan siswa SD, misal mengenai tokoh yang mereka kagumi atau mereka sukai.

Seorang Guru harus bisa menjelma menjadi sosok yang selalu dinanti-nanti oleh siswanya, ibaratnya siswa akan merasa hambar jika tidak bertemu dengan gurunya. Seorang guru harus mampu menjadi idola bagi mereka, jika guru memiliki kemampuan lebih, misalnya mampu mengemas cerita yang menarik yang mana cerita tersebut dapat dikaitkan dengan sesuatu yang mereka sukai,niscaya siswa akan tertarik untuk mencari cerita tersebut. Dengan mengemas cerita yang fenomenal dihadapan siswa, seolah-olah guru mampu menghipnotis siswanya untuk menjadi siswa yang kutu buku.Bila seorang guru melakukan hal sederhana seperti itu, maka hal yang demikian akan membawa perubahan pada diri siswa. Seorang guru jangan bosan untuk terus berinovasi mengembangkan ide-ide atau hal-hal baru yang berkaitan dengan peningkatan budaya membaca siswa terutama di kalangan siswa SD. Membaca, jika sudah melekat dalam sanubari mereka, maka mereka akan menjadi generasi yang handal demi kemajuan bangsa kita ini.

Dari rangking dunia dari segi budaya baca, Indonesia terletak diurutan bawah dari berbagai Negara-negara dunia lainnya. Kita punya potensi yang luar biasa, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada  dan sangat mendukung, jika seluruh guru di Indonesia mampu menjadi agen perubahan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, Hal demikian ,memang hal yang memalukan sekaligus memilukan, kita Negara besar penuh potensi, terutama SDM yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Jika semua potensi yang kita punyai kita kembangkan dan diwadahi dengan benar, maka tidak mustahil kita akan menjadi macan dunia.

Sebagai seorang guru hendaknya kita jangan bosan-bosan untuk terus mengajak siswa kita untuk memiliki minat baca yang besar, bukan tidak mungkin Negara kita akan menjadi Negara besar di dunia, kita harus tetap optimis bahwa kita bisa mengubah wajah Indonesia menjadi wajah yang  memiliki potensi yang luar biasa, oleh karena itu kita harus terus bergandengan tangan untuk terus membiasakan budaya mmembaca bagi siswa kita, agar mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan dunia.

Dengan semangat untuk terus membiasakan siswa untuk terus memiliki kebiasaan untuk mencintai membaca dimana saja dan kapan saja, bukan mustahil generasi bangsa kita akan menjadi generasi bangsa yang tangguh, yang memiliki wawasan dunia, maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang hebat, yang mampu mengubah wajah Indonesia menjadi wajah yang hebat, dalam segala bidang kehidupan. Maka kita akan menjadi bangsa yang tangguh dalam segala aspek kehidupan. (**/ade)

Share This Article :
JambarPost

TAMBAHKAN KOMENTAR

7372650422351102218