• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Usulan Pemerintah Daerah Bungo, Perjalanan Dinas Keluar Negeri Gunakan Angaran APBD 1,5 Miliar Tidak Disetujui DPRD Bungo

    JambarPost
    11/30/2021, 20:26 WIB Last Updated 2021-11-30T13:26:58Z

    Jambarpost.com, Bungo- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo, kembali mengelar sidang Paripurna dengan agenda penyampaian pendapat akhir pandangan fraksi-fraksi DPRD terhadap Nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD tahun anggaran 2022 Dan Ranperda lainnya.



    Bertempat di gedung DPRD Kabupaten Bungo Selasa (30/11/2021)

     Dari pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Bungo menilai banyak usulan dari pemerintah daerah yang belum tepat kegunaan nya

    Dari beberapa usulan Pemerintah Daerah, sebagian besar DPRD Kabupaten Bungo tidak setuju atas usulan Pemerintah Daerah perjalanan dinas keluar negeri yang menggunakan angaran APBD yang menyerap anggaran sebesar 1,5 miliar.

    Dari wawancara singkat media jambarpost bersama wakil ketua DPRD Bungo, Jumiwan, membenarkan terkait usulan Pemerintah Daerah tentang perjalanan Dinas Keluar Negeri menggunakan angaran APBD, sebesar 1,5 Miliar.

    Lanjut Terkait Defisit yang melanda di Kabupaten Bungo wakil ketua DPRD Bungo jumiwan dengan suara lantang menyampaikan, untuk tahun 2022 Nanti tidak ada lagi angka defisit di kabupaten Bungo.

    Karena pembahasan sekarang Kito bahas dahulu pendapatan  Daerah baru Kito bahas Belanja. Jika terjadi lagi defisit di Kabupaten  Bungo, Kito kiniko sudah SP 3 oleh BPK terakhir Sayo dipanggil oleh BPK di Ruang  Bupati Bungo untuk menandatangani   SP 3 untuk peringatan kesatu dan kedua Sayo dak tau siapo yang menandatangani, tutup jumiwan.


    Turut hadir acara paripurna, Bupati Bungo,wakil Bupati Bungo, ketua DPRD Bungo, anggota DPRD, Sekda, Unsur Forkompinda, Para Asisten dan Staf Ahli, Para Kepala OPD, camat,lurah, undangan lainnya juga.

    Kedepannya Pemkab Bungo Harus mengkaji dahulu pendapatan, baru mengkaji pembelanjaan hingga Kabupaten Bungo tidak terjadi lagi Defisit anggaran. (Edi)

    Komentar

    Tampilkan