Jambarpost.com, Bungo - Perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) merupakan agenda tahunan keagamaan yang rutin dilaksanakan termasuk di Kabupaten Bungo.
Perhelatan ini bahwa diselenggarakan berkala mulai dari tingkat dasar (Dusun), Tingkat Kecamatan, Tingkat Kabupaten, Tingkat Provinsi, Tingkat Nasional dan bahkan sampai ke Tingkat Internasional.
Hal mengherankan terlihat saat pergelaran Pawai Taaruf pada MTQ ke - 8 Tingkat Kecamatan Bathin III di Dusun Teluk Panjang. Tenda Kafilah Sarana Jaya terlihat jelas kosong tanpa peserta.
Sikap apatis terhadap kegiatan keagamaan ini tentu menjadi tanda tanya besar. Ada apa dan mengapa Dusun Sarana Jaya Terkesan tidak serius berpartisipasi dalam kegiatan MTQ di Dusun Teluk Panjang.
Tak sebatas itu, saat dewan hakim menyampaikan hasil dari setiap cabang perlombaan, tidak sekalipun terdengar dewan hakim menyebutkan nama Kafilah Sarana Jaya.
Sikap Pemerintah Dusun Sarana Jaya ini punendapat respon dari Novi Satria Camat Bathin III. Saat diwawancara Tim media dilapangan Menurutnya Rio Sarana Jaya harusnya ikut mendukung menyemarakkan kegiatan keagamaan yang telah menjadi rutinitas.
tentunya ini menjadi perhatian khusus, bahkan setelah mtq di setiap kecamatan selesai kita akan panggil rio sarana jaya untuk dimintai penjelasan atas sikapnya", Ucap Camat Bathin III.
"jika memang ada kesengajaan bukan tidak mungkin akan kita berikan sanksi seperti yang pernah terjadi di kecamatan bathin ll babeko beberapa tahun lalu", Tambah Camat.
Sikap yang diperlihatkan oleh Pemerintah Dusun Sarana Jaya ini sangat berbanding terbalik dengan penyampaian Wakil Bupati Bungo saat memberikan sambutan di acara penutupan MTQ ke - 8 Tingkat Kecamatan Bathin III Bungo
"Seluruh kepala desa kami minta untuk terus menyemarakkan dan menyukseskan kegiatan-kegiatan agama", Sampai Wabup. (Edi)