Jambarpost.com, Bungo- Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan dalam konferensi pers mengatakan bahwa pembunuhan hingga pembegalan kepala yang pertama kali terjadi di Kabupaten Bungo ini ternyata disebabkan karena sakit hati.
Terungkapnya motif pelaku pembunuh mayat yang ditemukan warga tanpa kepala di Sungai Batang Tebo, Dusun Rantau Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kamis 13 Juni 2024.
“,Motif pelaku berinisial SOP (26), menghabisi nyawa korban karena adanya unsur sakit hati,” ujar Kapolres, Kamis (13/06/2024).
Sakit hati pelaku hingga tega melakukan pembunuhan sadis itu karena korban Pahman (30), sering mengatakan jika pelaku merupakan anak yatim piatu.
Perkataan yatim piatu yang membuat pelaku sakit hati, karena pelaku pada dasarnya bukan yatim piatu, hanya karena saja pelaku di tinggal pergi oleh kedua orang tuanya, pelaku tidak lagi diurus dan ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya.
“Perkataan yatim piatu terus diulang oleh korban, sehingga pelaku sakit hati. Sebenarnya orang tua pelaku masih ada, tapi orang tuanya tidak lagi mengurus pelaku hingga orang tuanya pergi dari rumah yang sebelumnya tinggal bersama pelaku,” kata Singgih.
Sebelum dibunuh, korban terlebih dahulu diajak oleh pelaku menengguk minum keras jenis tuak, lalu di ajak kepingiran sungai Batang tebo, setiba di TKP pelaku langsung membantai korban dari belakang tepatnya bagian leher korban, hingga korban terjatuh lalu di bacok bagian leher hingga nyaris Putus,
Lalu mayat korban di Buang ke sungai Batang Bungo. (Didi)