• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dinas TPHP & Bun Bungo Siap Wujudkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kerakyatan, Dukung Prowitra, Dorong Integrasi Sawit dan Padi Gogo

    JambarPost
    10/07/2025, 13:17 WIB Last Updated 2025-10-07T06:17:10Z

     

    Jambarpost.com, Bungo – Pemerintah Kabupaten Bungo melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP & Bun) terus berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan dan penguatan ekonomi kerakyatan. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan Sosialisasi Teknis Pelaksanaan Program Prowitra (Program Wirausaha Tani Terpadu) serta pelantikan Persatuan Pengurus Tani dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Bungo, yang berlangsung lancar dan penuh semangat kebersamaan, Senin (06/10/2025).


    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bungo H. Deddy Putra, S.H., M.Kn. menyerahkan bantuan alat pertanian berupa hand tractor kepada sejumlah kelompok tani di berbagai wilayah Kabupaten Bungo. Bantuan ini merupakan bagian dari program Bintang Pusat, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian daerah.


    “Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan sosialisasi teknis sekaligus pelantikan pengurus tani dan penyuluh pertanian. Sekaligus juga kita menyerahkan bantuan beberapa buah traktor dan hand tractor dari Bintang Pusat untuk kelompok tani di Bungo,” ujar Bupati Deddy.



    Ia berpesan agar bantuan tersebut dimanfaatkan secara adil dan bertanggung jawab oleh kelompok tani.


    “Gunakan secara bersama, jangan untuk pribadi. Rawat dengan baik, dan kalau rusak segera diperbaiki. Ini bantuan pemerintah, jadi harus dijaga dan dimanfaatkan untuk kemajuan pertanian kita,” tegasnya.



    Tercatat, 10 kelompok tani menerima bantuan hand tractor yang disebar ke beberapa kecamatan di Kabupaten Bungo.


    “Insya Allah ke depan akan kita usulkan lagi agar lebih banyak kelompok yang bisa menerima bantuan,” tambah Bupati.



    TPHP & Bun Dorong Integrasi Sawit dan Padi Gogo


    Sementara itu, Kepala Dinas TPHP & Bun Bungo, Muhammad Hasbi, S.P., M.Si, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pihaknya terus memperkuat sektor pertanian melalui Program Prowitra, yang menjadi bagian dari visi besar “Bungo Baru — Berkeadilan, Amanah, Religius, dan Unggul.”



    Program ini menekankan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi unggulan daerah, salah satunya melalui integrasi tanaman padi gogo dengan kelapa sawit.


    “Integrasi padi gogo dan sawit merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan petani sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 5 Tahun 2025,” jelas Hasbi.


    Alokasi dan Realisasi Penanaman Padi Gogo


    Pada tahun 2025, alokasi kegiatan padi gogo di Kabupaten Bungo mencapai 784 hektare, yang terdiri dari:


    Lokasi PSR: 440 ha (benih 8.800 kg)


    Lokasi non-PSR (reguler): 344 ha (benih 13.760 kg)

    Total bantuan benih padi gogo: 22.560 kg.



    Selain itu, Bungo juga mendapat alokasi benih padi sawah dari APBN dan APBD, di antaranya:


    Jenis Benih Luas (ha) Jumlah Benih (kg) Varietas Sumber


    Padi Oplah 2024 559 22.360 Inpari 32 APBN

    Padi Oplah 2025 326 13.040 Inpari 32 APBN

    Padi Biofortifikasi 500 12.500 Inpari Nutrizinc APBN

    Padi Reguler 1.947 48.675 Inpari 32 APBN

    Padi Penangkar 152 3.800 Inpari 32 APBD



    Dinas TPHP mencatat, target tanam padi Oktober 2024 – September 2025 mencapai 11.029 ha, dan hingga akhir September 2025 telah terealisasi 10.766 ha (97,62%), meningkat 21,40% dibanding tahun sebelumnya.


    Dukungan Sarana dan Prasarana Pertanian


    Untuk memperkuat ketahanan pangan, Pemkab Bungo bersama pemerintah pusat menyalurkan berbagai bantuan, antara lain:


    1. Optimasi lahan rawa 326 ha (APBN)



    2. Optimasi lahan non-rawa 1.000 ha (APBN tahap SID)



    3. Cetak sawah baru 280 ha (SID)



    4. Bantuan alsintan:


    Traktor besar R4 (2 unit)


    Traktor R2 (8 unit)


    Traktor rawa (2 unit)


    Combine besar (2 unit)


    Alat tanam (4 unit)


    Pompa 6 inci (4 unit) dan 3 inci (4 unit)




    5. Combine harvester besar (Brigade Dinas) 2 unit – diserahkan di Jujuhan Ilir



    6. Hand traktor rotari 10 unit (kunjungan kerja Menteri Pertanian di Kerinci)



    7. Power thresher 9 unit (5 APBN, 4 APBD II)



    8. Penangkaran benih padi sawah mandiri 20 ha (APBN).


    Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian


    Kabupaten Bungo saat ini memiliki 83 penyuluh pertanian (76 PNS/CPNS dan 7 PPPK) yang mendampingi 1.438 kelompok tani di 141 dusun dan 12 kelurahan.

    Idealnya satu penyuluh mendampingi delapan kelompok tani, namun pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas penyuluh melalui berbagai pelatihan dan pembekalan teknis.


    Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan Prowitra, penyuluh mendapatkan materi dari narasumber, antara lain:


    1. Teknik Penyiapan Lahan dan Pemeliharaan Sawit – Sekretaris KUD Citra Makarti, Dusun Lembah Kuamang.



    2. Produksi dan Sertifikasi Benih Sawit – UPTD-BPSBTP Dinas Perkebunan Provinsi Jambi.


    Menuju Kemandirian Pangan


    Hasbi menegaskan, kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, dan kelompok tani menjadi kunci utama keberhasilan Prowitra.


    > “Kami ingin petani di Bungo tidak hanya sejahtera dari sawit, tapi juga mandiri dari pangan. Dengan sinergi dan inovasi, kita wujudkan Bungo Baru yang berdaya saing,” pungkasnya.



    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, serta penyuluh pertanian se-Kabupaten Bungo. (Didi)


    Komentar

    Tampilkan