Jambarpost.com, Bungo- Insiden adu jotos dua siswi di salah satu sekolah menengah pertama di Kecamatan Bathin II Pelayang, tentu menjadi perhatian serius sejumlah pihak. Termasuk pihak sekolah dan orang tua.
Saat ini, kedua siswi tersebut memang telah berdamai atas mediasi yang dilakukan. Namun keduanya harus membayar sanksi adat. kedua siswi tersebut yakni, berinisial R dan P.
Usut punya usut, keduanya berkelahi setelah, saling ejek. Di mana R menyebut P, adalah wanita malam. Tak terima dengan perkataan itu, R pun mengajak P bertemu di lapangan dan terjadilah perkelahian tersebut.
Hanya saja, Saat Tim Redaksi berusaha mengkonfirmasi pihak sekolah kedua siswi tersebut, si kepala sekolah terkesan bungkam. Sebab dihubungi beberapa kali tak ada jawaban. Termasuk pesan whatsapp tak kunjung dibalas.
Kapolsek Pelayang, Iptu Jecky Arman mengatakan, atas peristiwa tersebut pihaknya turut mendampingi prosesi mediasi antara kedua belah pihak di kantor dusun.
“Untuk biaya pengobatan anak dikarenakan adanya bengkak-bengkak dan mengalami luka gores, ditanggung olek keluarga masing-masing,” terangnya. (Edi)
JambarPost
