• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    485 Rumah di Bungo Terendam, Akibat 3 Sungai Meluap

    JambarPost
    2/21/2024, 13:25 WIB Last Updated 2024-02-21T06:25:31Z


    Bungo JP – Banjir setinggi 20-60 sentimeter (Cm) di Kabupaten Bungo, Jambi, selama beberapa hari terakhir merendam 485 rumah. Bahala yang terjadi sejak Jumat, 16 Februari 2024, tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Sungai Batang Uleh, Batang Tebo, dan Batang Jujuhan meluap.

    Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 485 kepala keluarga atau 1.550 jiwa yang terdampak oleh banjir tersebut. Banjir menerjang tujuh di Bungo, meliputi Jujuhan Ilir, Tanah Tumbuh, Tanah Sepenggal, Bungo Dani, Bathin III, Pasar Muaro Bungo, serta Bathin II Babeko.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo, Zainadi, mengatakan debit air di Sungai Batang Tebo mulai menurun, namun air masih merendam sebagian besar rumah warga lokal.

    Masih ada pengungsi sebanyak 472 Jiwa, para pengungsi sebagian tinggal di rumah saudara, tetangga dan Sebagian lainnya berada di tenda pengungsian,” kata Zainadi melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Februari 2024.

    Dari kajian Inarisk, portal hasil kajian risiko bencana milik BNPB, Kabupaten Bungo memiliki tingkat risiko banjir sedang hingga tinggi. Wilayah risiko terdampak banjir meliputi 17 Kecamatan seluas 61.877 hektare. Di situ terdapat total 83 dusun dan kelurahan.

    Zainadi yang juga memimpin Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bungo memastikan potensi banjir sedang diantisipasi melalui perangkat daerah. “Dengan melaksanakan rapat koordinasi (rakor) kesiapan bencana hidrometeorologi,” katanya.

    Di saat bersamaan, ada juga pengerahan 58 anggota tim reaksi cepat dan peralatan seperti perahu karet, dan mobil patrol. Pasalnya, penanganan banjir terkendala kurangnya peralatan penanggulangan bencana. Petugas setempat hanya memiliki 2 unit perahu karet, 3 perahu fiber, dan7 tenda pengungsi.

    Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo juga menyiapkan personel dan obat-obatan untuk mencegah penyakit tertentu, seperti diare, gatal-gatal, dan jenis lain yang rentan muncul di tengah banjir. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pancuran Telago juga menjaga pasokan air bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jambi.

    BNPB mengimbau warga Bungo untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. “Harus waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera bersiap menuju tempat yang lebih aman,” begitu bunyi keterangan tertulis BNPB.(edi)

    Komentar

    Tampilkan