• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dimutasi Kepsek Karena Pertanyakan Dana BOS, Honorer SDN 227/II Tukum Lapor Ke Bupati Dedy Putra

    JambarPost
    10/11/2025, 20:40 WIB Last Updated 2025-10-11T13:40:39Z

     

    Jambarpost.com, Bungo- Mutasi terhadap beberapa orang tenaga honorer oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 227/II Tukum I Dusun Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan beberapa waktu lalu, membuat warga dan wali murid berang.


    Diantara tenaga honorer lulusan PGSD dikabarkan dipindahkan oleh Kepsek SDN 227/II untuk mengurus perpustakaan yang mana tugas tersebut tidak sesuai dengan jurusan mereka. Hal tersebut dapat merugikan tenaga honorer yang sudah terdaftar dalam data base dapodik.


    Tokoh masyarakat Sirih Sekapur Supriadi kepada wartawan meminta Kepsek SDN 227/II agar tidak mengorbankan pengabdian tenaga honorer dengan merotasi tugas mereka dan dapat mengembalikan keposisi awal.


    “Jangan karena urusan pribadi mengorbankan pengabdian beberapa tahun tenaga honorer. Kami minta Kepsek mengembalikan tugas 2 tenaga honorer tersebut ke posisi semula,” ujar Supriadi, Sabtu (11/10/2025).


    Mantan Rio Dusun Sirih Sekapur tersebut juga mengatakan bahwa Kepsek SDN 227/II jangan alergi jika ada orang yang mempertanyakan perihal dana BOS di sekolah yang dipimpinnya.


    Supriadi juga menyebutkan bahwa karena prihatin dengan nasib yang dialami oleh beberapa tenaga honorer di SDN 227/II Tukum I Dusun Sirih Sekapur, dirinya juga telah mengajak tenaga honorer tersebut menghadap Bupati Bungo dan melaporkan masalah tersebut.


    “Alhamdulillah masalah ini sudah kita laporkan dengan pak Bupati Bungo H. Dedy Putra,” tuturnya, seraya mengatakan bahwa jika Kepsek tidak mengembalikan posisi semula, maka wali murid dan masyarakat akan demo.


    Terpisah, salah satu tenaga honorer yang dimutasi oleh Kepsek SDN 227 mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Menurutnya tugas dan posisi baru yang diintruksikan oleh Kepsek kepada dirinya dan temannya tidak linear dan akan merugikan mereka.


    Ketika ditanya apakah pemindahan atas beberapa tenaga honorer ada kaitannya dengan masalah dana Bos, ia menjawab beberapa waktu lalu beberapa tenaga honorer memang mempertanyakan dana Bos karena mereka sudah beberapa bulan tidak menerima gaji.


    “Kami berharap pak Bupati Bungo bisa membantu. Dulu kami pernah mempertanyakan dana BOS, itu karena gaji tenaga honorer belum dikeluarkan dari bulan 4 lalu dan baru beberapa minggu belakangan ini dibayarkan,” tutup salah satu tenaga honorer. (Didi)

    Komentar

    Tampilkan