Jambarpost.Tebo- Sebuah mobil tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) milik PT SMS dilaporkan terguling di jalan cor beton yang belum diresmikan dan belum diserahterimakan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tebo. Insiden terjadi pada Rabu malam (22/10/2025) saat kendaraan tersebut hendak menuju lokasi pemuatan CPO di area perusahaan.
Informasi di lapangan menyebutkan, mobil tangki tersebut nekat melintas di ruas jalan baru yang sebenarnya belum boleh digunakan untuk kendaraan berat, karena status pekerjaan masih dalam tahap penyelesaian administrasi dan belum dilakukan serah terima resmi.
Warga setempat menyayangkan tindakan pihak perusahaan yang tetap memaksa menggunakan jalan yang belum diizinkan untuk dilalui.
“Padahal PT SMS sudah punya jalan khusus produksi, tapi sampai sekarang tidak dikerjakan. Sementara jalan Kabupaten ini belum diresmikan dan sudah dilewati mobil bertonase besar,” ujar salah satu warga.
Warga juga menilai pihak Dinas PU dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tebo seharusnya tidak tinggal diam terhadap pelanggaran tersebut, karena penggunaan jalan tanpa izin berpotensi merusak infrastruktur yang baru selesai dibangun.
Sebelumnya, pada 20 Oktober 2025, tercatat tujuh unit armada tangki CPO besar milik PT SMS melintas di jalan tersebut sekitar pukul 18.30 WIB dan keluar pada tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB. Aktivitas ini dilakukan secara diam-diam pada malam hari, diduga untuk menghindari pantauan masyarakat dan petugas.
“Jalan ini dibangun oleh CV Sumber Artha Bumi Swarna dan bukan untuk operasional PT SMS. Apalagi kapasitas jalan tidak sesuai dengan muatan tangki CPO yang melebihi batas tonase,” tambah warga lainnya.
Masyarakat berharap pihak terkait segera mengambil tindakan tegas, termasuk evaluasi terhadap izin Andalalin (Analisis Dampak Lalu Lintas) milik PT SMS yang dinilai tidak dipatuhi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT SMS maupun Dinas PU Kabupaten Tebo terkait insiden tergulingnya mobil tangki tersebu. (Ade)