• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Heboh! Oknum Perawat RS Jabal Rahmah Medika Diduga Telantarkan dan Menghina Pasien serta Keluarganya

    JambarPost
    11/24/2025, 14:12 WIB Last Updated 2025-11-24T07:12:35Z

    Jambarpost.com, Bungo - Bukannya melakukan tindakan cepat darurat untuk menolong pasien yang menjadi korban kecelakaan, perawat Rumah Sakit (RS) Jabal Rahmah Medika malah terkesan menelantarkan pasien di ruang gawat darurat.


    Amri, salah satu korban kecelakaan  yang dilarikan ke Rumah Sakit Jabal Rahmah, Sabtu (22/11/2025) kemarin, diduga ditelantarkan oleh para perawat yang bertugas di UGD dan perawat juga sengaja mempersulit keluarga pasien.Orang tua korban kecelakaan juga menyebutkan bahwa oknum perawat RS Jabal Rahmah Medika memberikan 2 pilihan kepada dirinya yakni menggunakan Jasa Raharja atau Umum.


    Menyadari bahwa dirinya kurang memahami bagaimana cara mengurus Jasa Raharja, maka dirinya menelpon saudaranya dan meminta untuk datang ke RS Jabal Rahmah Medika. Karena saudaranya sedang berada dijalan, maka dia meminta kepada perawat untuk menjelaskan apa yang disampaikan oknum perawat tadi kepada saudaranya. Akan tetapi oknum perawat tidak mau memberikan penjelasan dengan alasan harus menunggu dokter.


    "Karena tidak mengerti dan kondisi saya juga sedang panik, makanya saya minta perawat untuk menjelaskan kepada kakak saya lewat talephone. Namun karena oknum perawat mendesak dan tidak mau menjelaskan informasi tersebut kepada kakak saya, maka saya bilang pake umum saja. Walaupun demikian, anak saya yang masuk UGD jam 07.00 Wib kemarin, sekitar jam 12.00 Wib baru dipindahkan ke ruang kamar Inap," ujar Aisyah, Orang Tua Korban Kecelakaan.


    Setelah anaknya dioperasi dan sudah mendapatkan kamar, Aisyah baru teringat bahwa anaknya terdaftar dalam salah satu asuransi dimana bapak Amri bekerja. Aisyah mencoba bertanya kepada salah satu perawat namun oknum perawat di RS Jabal Rahmah Medika mengatakan bahwa asuransi tersebut tidak berlaku.


    Selang beberapa waktu setelah itu, datanglah seorang dokter dan menanyakan kondisi pasien (Amri , red) yang dirawat akibat kecelakaan kepada perawat yang bernama Rini,  setelah ditanya dengan sepontan Perawat yang bernama Rini menjawab didepan orang tua Amri bahwa pasien dan keluarga pasien sudah gila.


    "Apa kesalahan kami dengan RS Jabal Rahmah Medika sehingga kami anak saya selalu dipersulit dan disalahkan. Anak saya ataupun keluarga saya tidak gila, namun kenapa Perawat yang bernama Rini mengatakan bahwa anak saya dan keluarnya sudah gila dihadapan banyak orang," ujar Aisyah.


    "Walaupun kami tidak pakai Jasa Raharja atau BPJS, kami sudah daftar Umum untuk pengobatan anak saya. Apakah RS atau perawat RS Jabal Rahmah Medika alergi dan tidak mau menerima pasien dan keluarga pasien yang dianggap miskin? Kami memang orang susah namun kami sekeluarga tidak gila," terangnya.


    Tidak terima anaknya ataupun keluarganya dikatakan gila, orang tua korban kecelakaan mengaku sangat dirugikan dan nama baik keluarganya sudah dicoreng dan dicemarkan oleh salah satu oknum perawat yang bekerja di RS Jabal Rahmah Medika.


    "Kami tidak terima dikatakan gila. Ini sudah penghinaan dan pencemaran nama baik keluarga kami," tutupnya. (tim)

    Komentar

    Tampilkan